PlayList

Selasa, 01 November 2016

Ekonomi Teknik

PERENCANAAN PEMBUATAN POWER SUPPLY
            Output pada CATU DAYA sangat beraneka ragam. CATU DAYA ( power supply ) yang memiliki input 12 V , 18 V, dan 30 V yang digunakan dalam penelitian ini serta selalu focus dan teliti untuk menempatkan dan membuat rangkaian dan pcb nya .
PERENCANAAN BIAYA UNTUK MEMBUAT ALAT DAN BAHAN POWER SUPPLY

NAMA BARANG
KUANTITAS
HARGA SATUAN
HARGA TOTAL
SOLDER
1 PCS
RP 50.000
RP 50.000
BOR
1 PCS
RP 70.000
RP 70.000
FERIKLORIDA
7 GRAM
RP 1.000
RP 7.000
LED
8 PCS
RP 1.000
RP 8.000
TIMAH
15 METER
RP 1.000
RP 15.000
KABEL
5 METER
RP 2.000
RP 10.000
KERTAS FOTO
1 LEMBAR
RP 8.000
RP 8.000
JUMPER
5 METER
RP 1.000
RP 5.000
RESISTOR
14 PCS
RP 100
RP 1.400
KAPASITOR
6 PCS
RP 6.000
RP 36.000
FUSE
8 PCS
RP 1.000
RP 8.000
DIODA BRIDGE
6 PCS
RP 3.000
RP 18.000
TRAFO
1 PCS
RP 25.000
RP 25.000
TERMINAL
6 PCS
RP 1.000
RP 6.000
IC REGULATOR
6 PCS
RP 1.000
RP 6.000
STOP KONTAK
1 PCS
RP 5.000
RP 5.000
Acrylic/Tuperware
1 SET
RP 10.000
RP 10.000
PCB
1 PCS
RP 5.000
RP 5.000
JUMLAH HARGA
RP 365.400


Gambar : Hasil Perencanaan Power Supply

JENIS – JENIS POWER SUPPLY YANG ADA DI PASARAN 


A.    Power Supply Komputer AT
                        AT (Advanced Technology). Mempunyai 12pin konektor disebut dengan AT konektor daya. PSU AT digunakan pada komputer Pentium I, Pentium MMX, Pentium II dan Pentium III.
Ciri-ciri PSU AT:
·         Kabel daya untuk motherboard terdiri 8 – 12 pin.
·         Tombol ON/OFF bersifat manual.
·         Daya rata-rata dibawah 250 watt.
Ketika shutdown, PC tidak otomatis mati tetapi masih harus menekan tombol untuk menghidupkan di casing.
Gambar : Power Supply AT (Sumber :http://www.slideshare.net/sharmansoor/power-supply-54733618 )


B.     Jenis Power Supply Komputer ATX
                        Power Supply ATX (Advanced Technology Extended) adalah jenis power supply yang sering digunakan saat ini. Perbedaan yang mendasar pada PSU jenis AT dan ATX yaitu pada tombol powernya, jika power supply AT menggunakan Switch dan ATX menggunakan tombol untuk mengirimkan sinyal ke motherboard seperti tombol power pada keyboard.Dilengkapi dengan konektor yg memiliki 20pin, disebut konektor power ATX. PSU ATX digunakan pada komputer dengan CPU Pentium III, Pentium IV dan CPU AMD.
Ciri-ciri PSU ATX      :
·         Kabel power untuk motherboard terdiri dari 20 pin.
·         Ketika shutdown PC akan otomatis mati.
·         Daya lebih besar.
Gambar : Power Supply ATX (Sumber :http://www.atxpowersupplies.com/470-Watt-Micro-ATX-Power-Supply-Athena-AP-MP4ATX47FE.php )
 
Gambar : Perbedaan Power Supply AT & ATX (Sumber : http://mbahasilmu.blogspot.co.id/2016/08/perbedaan-power-supply-unit-at-dan-atx.html )
C.    Jenis Power Supply Komputer BTX
                        BTX (Balanced Technology eXtended). Mempunyai 24 pin konektor, disebut dengan konektor pwer BTX. Dilengkapi juga dengan konektor pwer SATA 15 pin. ATX digunakan pada komputer Dual core,core2duo, Quad core, i3, i5, i7 CPU dan AMD model terbaru.  BTX adalah jenis power supply paling banyak digunakan saat ini. Yang membedakannya dengan PSU AT adalah cara pemasngan kabel pwer ke motherboard yang lebih mudah dan praktis. Tidak perlu khawatir akan terbalik, karena jenis konektor pada kabel sudah disesuaikan dengan jenis slot yg ada pada motherboard.
Ciri-ciri PSU BTX:
·         Kabel pwer untuk motherboard terdiri dari 24 pin.
·         Ketika shutdown PC akan otomatis mati.
·         Terdapat tambahan pwer SATA.
·         Daya lebih besar.
·         Efisiensi lebih baik.
Kesimpulan : Power supply buatan sendiri harganya lebih terjangkau daripada beli di pasaran, tetapi kita harus pintar dalam merawatnya agar usia pemakaiannya panjang.



Selasa, 04 Oktober 2016

ALIRAN UANG (CASH FLOW) & PENYUSUNANNYA

·        PENGERTIAN ALIRAN UANG
Cash flow (aliran kas) merupakan sejumlah uang kas yang masuk ataupun keluar sebagai akibat dari aktivitas perusahaan yang disertai berapa saldonya setiap periode. Hal utama yang perlu selalu diperhatikan dalam mengatur arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana/uang yang kita miliki, kita simpan atau investasikan.
·        PENYUSUNAN ALIRAN UANG & PERHITUNGANNYA
Dalam Pernyataan Standar Akuntansi (PSAK) No. 2 yang dapat dipergunakan perusahaan terdapat dua metode untuk menyajikan laoran aliran uang, yaitu  :
·         Metode Langsung
Yang menggoongkan berbagai kategori utama dari kegiatan operasi, metode ini lebih mudah dimengerti, dan memberikan informasi lebih banyak untuk mengambil keputusan.
·         Metode Tidak Langsung
Penyusunan laporan aliran uang dengan menggunakan metode ini diawali dengan laba bersih dan menyesuaikan laba bersih tersebut sehingga diperoleh aliran uang dari aktivitas operasi.
Kedua metode tersebut mendatangkan jumlah sub-total yang sama untuk kegiatan operasi, kegiatan investasi, kegiatan pendanaan, dan aliran uang bersih selama periode tertentu. Metode tersebut berbeda hanya dalam cara menunjukkan aliran uang dari kegiatan operasi.
Ada 4 langkah penyusunan Cash Flow, yaitu :
·         Menentukan minimum kas.
·         Menyusun estimasi pemasukan dan pengeluaran.
·         Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi defisit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ke tiga.
·         Menyusun kembali keseluruhan pemasukan dan pengeluaran setelah adanya transaksi keuangan dan budget kas yang final.
PERHITUNGAN
Berikut ini adalah estimasi pemasukan dan pengeluaran perusahaan yang bergerak dibidang industri makanan dalam waktu enam bulan.
Untuk menyusun proyeksi arus kas untuk bulan January sampai dengan bulan juni, dilakukan dengan asumsi sebagai berikut :
·         Saldo kas awal Rp 10,000,000
Saldo kas minimum yang harus dipertahankan sebesar Rp 10,000,000/bulan
platfond pinjaman yang diberikan oleh bank adalah sebesar Rp 50,000,000 dengan bunga 10 % flat jangka waktu 1 tahun, tetapi pencairannya sesesuaikan dengan kondisi arus kas pada perusahaan.
ESTIMASI PEMASUKAN DAN PENGELUARAN
Periode Januari – Februari 2016
(dalam jutaan rupiah)
ASUMSI PEMASUKAN
ASUMSI PENGELUARAN
Dari asumsi pemasukan dan pemasukan yang akan didapat pada enam bulan mendatang maka dapat disusun estimasi pemasukan dan pengeluaran dibawah ini :
Setelah menyusun estimasi pemasukan dan pengeluaran, dapat terlihat bahwa pengeluaran pada bulan January lebih besar dari pemasukannya, sehingga perusahaan mengalami defisit sebesar Rp 2,000,000. untuk menutupi defisit tersebut perusahaan menggunakan fasilitas pinjaman yang diberikan oleh bank. Besarnya pinjaman disesuaikan dengan kebutuhan, dalam hal ini maka untuk menjaga saldo kas minimum yang harus dipelihara perusahaan maka perusahaan menggunakan pinjaman dana sebesar Rp 2,000,000 dengan syarat ketentuan diatas. Untuk melihat apakah perusahaan tersebut fleksibel atau tidak maka dapat dilihat estimasi cash flow di bawah ini :
Dari estimasi tersebut, kas perusahaan menunjukan hasil yang surplus dan perusahaan dapat mengembalikan pinjaman bank sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dan pada akhirnya perusahaan tersebut secara financial dapat dikatakan flexible.

TRANSFORMASI KARAKTERISTIK ALTERNATIF PROYEK KE DALAM DIMENSI MONETER
Karakteristik proyek memiliki konsep sebagai berikut           :
·         Manajemen Proyek bersifat kondisonal dan sementara karena waktu mempengaruhi dalam pengerjaan yang dipastikan awal dan akhirnya kapan terjadi.
·         Manajeman Proyek memiliki kewenangan biaya karena biaya tersebut memperngaruhi manajemen proyek tersebut berjalan.
·         Kualitas membatasi dalam manajemen proyek.
·         Manajemen proyek tidak berulang bisa dikatakan tidak akan terjadi lagi setelah selesai dalam sebuah penugasan yang disepakati.
BATASAN DALAM PROYEK
Setiap pekerjaan atau tugas pasti ada batasan begitu pula dengan proyek itu sendiri terdapat 3 batasan yang menentukan kualitas. Berikut ini batasan dalam sebuah proyek :
·         Scope : Memiliki ketentuan tujuan sebuah proyek secara keseluruhanyang  bisa dilakukan dengan menentukan batasan-batasan apa saja yang akan diambil untuk efisien dan efektif dalam proyek untuk kontrol kualitas. Kontrol kualitas juga sangat mempengaruhi di proyek itu sendiri.
·         Cost : Biaya termasuk hal yang paling berpengaruh besar untuk sebuah proyek. Seperti biaya yang tersedia berserta pengeluarannya. Jika tidak di kelola dan di manfaatkan dengan baik bisa jadi sebuah proyek akan terhenti. Dan tidak lupa dalam cost (biaya) mempengaruhi unsur seperti pekerja non-displiner, bahan baku, dan peralatan pendukung proyek dan lain-lain.
·         Time : Percayalah mengerjakan sesuatu pasti memerlukan waktu dan proyek juga memiliki waktu khususnya dalam proses pembuatan proyek yang memerlukan jangka waktu pengerjaan yang terstruktur untuk menghasilkan hasil yang baik. Oleh karena itu tidak bisa dilakukan dengan asal dan tidak memiliki timeplan karena bisa berakibat proyek tersebut tidak selesai tepat waktu.
REFERENSI

Kamis, 23 Juni 2016

Ketahanan Nasional

Ketahanan Nasional
A.   Pengertian

Ketahanan Nasional adalah kondisi dinamika, yaitu suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan, kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan dan ancaman baik yang datang dari dalam maupun dari luar. Juga secara langsung ataupun tidak langsung yang dapat membahayakan integritas, identitas serta kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Hakikat Ketahanan Nasional Indonesia adalah keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengambangkan kekuatan nasional untuk dapat menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara dalam mencapai tujuan nasional.
Hakikat konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia adalah pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan secara seimbang , serasi dan selaras dalam aspek hidup dan kehidupan nasional.

B.   Asas Ketahanan Nasional
Asas Ketahanan Nasional Indonesia adalah tata laku yang didasari nilai-nilai yang tersusun berlandaskan Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nasional yang terdiri dari :
1. Asas Kesejahteraan dan Keamanan
Kesejahteraan dan keamanan dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan dan merupakan kebutuhan manusia yang mendasar dan esensial, baik sebagai perorangan maupun kelompok dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Dengan demikian kesejahteraan dan keamanan
merupakan asas dalam sistem kehidupan nasional dan merupakan nilai intrinsik yang ada padanya. Dalam realisasinya kondisi kesejahteraan dan keamanan dapat dicapai dengan menitikberatkan pada kesejahteraan tetapi tidak mengabaikan keamanan. Sebaliknya memberikan prioritas pada keamanan tidak boleh mengabaikan kesejahteraan. Oleh karena itu, keduanya harus selalu ada, berdampingan pada kondisi apapun sebab keduanya merupakan salah satu parameter tingkat ketahanan nasional sebuah bangsa dan negara.
2. Asas komprehensif intergral atau menyeluruh terpadu
Sistem kehidupan nasional mencakup segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh menyeluruh dan terpadu dalam bentuk perwujudan persatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi dan selaras dari seluruh aspek kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Dengan demikian, ketahanan nasional mencakup ketahanan segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh, menyeluruh dan terpadu (komprehensif integral).
3. Asas mawas ke dalam dan mawas ke luar
Sistem kehidupan nasional merupakan perpaduan segenap aspek kehidupan bangsa yang saling berinteraksi.
Disamping itu, sistem kehidupan nasional juga berinteraksi dengan lingkungan sekelilingnya. Dalam prosesnya dapat timbul berbagai dampak baik yang bersifat positif maupun negatif. Untuk itu diperlukan sikap mawas ke dalam dan ke luar.
a. Mawas ke dalam
Mawas ke dalam bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat dan kondisi kehidupan nasional itu sendiri berdasarkan nilai-nilai kemandirian yang proporsional untuk meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa yang ulet dan tangguh.Hal itu tidak berarti bahwa ketahanan nasional mengandung sikap isolasi dan atau nasionalisme sempit (chauvinisme).
b. Mawas ke luar
Mawas ke luar bertujuan untuk dapat mengantisipasi dan ikut berperan serta menghadapi dan mengatasi dampak lingkungan strategis luar negeri, serta menerima kenyataan adanya saling interaksi dan ketergantungan dengan dunia internasional.
Untuk menjamin kepentingan nasional, kehidupan nasional harus mampu mengembangkan kekuatan nasional, agar memberikan dampak keluar dalam bentuk daya tangkal dan daya tawar. Namun demikian, interaksi dengan pihak lain diutamakan dalam bentuk kerjasama yang saling menguntungkan.
4. Asas kekeluargaan
Asas kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan, kebersamaan, kesamaan, gotong-royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Dalam asas ini diakui adanya perbedaan yang harus dikembangkan secara serasi dalam hubungan kemitraan serta dijaga agar tidak berkembang menjadi konflik yang bersifat antagonistik yang saling menghancurkan.

Model Ketahanan Nasional Suatu Bangsa
Ketahanan Nasional Indonesia, dikemukakan adanya sejumlah unsur atau faktor yang selanjutnya diistilahkan sebagai gatra. Gatra Ketahanan Nasional Indonesia disebut Asta Gatra (delapan gatra), yang terdiri atas Tri Gatra (tiga gatra) dan Panca Gatra (lima gatra).

Unsur atau gatra dalam Ketahanan Nasional Indonesia tersebut adalah sebagai berikut; Tiga aspek kehidupan alamiah (tri gatra), yaitu :

a. Gatra letak dan kedudukan geografi.
b. Gatra keadaan dan kekayaan alam.
c. Gatra keadaan dan kemampuan penduduk.
Lima aspek kehidupan sosial (panca gatra) yaitu :

a. Gatra ideologi.
b. Gatra politik.
c. Gatra ekonomi.
d. Gatra sosial budaya.
e. Gatra pertahanan dan keamanan.

Model Asta Gatra tersebut merupakan perangkat hubungan bidang-bidang kehidupan manusia dan budaya yang berlangsung di atas bumi ini dengan memanfaatkan segala kekayaan alam yang dapat dicapai dengan menggunakan kemampuannya.

Adapun penjelasan dari masing-masing gatra adalah :

Gatra letak geografi atau wilayah menentukan kekuatan nasional negara. Hal yang terkait dengan wilayah negara meliputi;

a.   Bentuk wilayah negara : dapat berupa negara pantai, negara kepulauan atau negara continental.
b.   Luas wilayah negara : ada negara dengan wilayah yang luas dan negara dengan wilayah yang sempit.
c.   Posisi geografis, astronomis, dan geologis negara.
d.   Daya dukung wilayah negara ; ada wilayah yang habitable dan ada wilayah yang unhabitable.

Dalam kaitannya dengan wilayah negara, pada masa sekarang perlu dipertimbangankan adanya kemajuan teknologi transportasi, informasi dan komunikasi. Suatu wilayah yang pada awalnya sama sekali tidak mendukung kekuatan nasional, karena penggunaan teknologi bisa kemungkinan menjadi unsur kekuatan nasional Negara.
Sumber kekayaan alam dalam suatu wilayah, baik kualitas maupun kuantitasnya sangat diperlukan bagi kehidupan nasional. Oleh karena itu keberadaannya perlu dijaga kelestariannya. Kedaulatan wilayah nasional, merupakan sarana bagi tersedianya sumber kekayaan alam dan menjadi modal dasar pembangunan. Selanjutnya pengelolaan dan pengembangan sumber kekayaan alam merupakan salah satu indikator ketahanan nasional.

Hal-hal yang berkaitan dengan unsur sumber daya alam sebagai elemen ketahanan nasional adalah meliputi :

a.   Potensi sumber daya alam wilayah yang bersangkutan ; mencakup sumber daya alam hewani, nabati, dan tambang.
b.   Kemampuan mengeksplorasi sumber daya alam.
c.   Pemanfaatan sumber daya alam dengan memperhitungkan masa depan dan lingkungan hidup.
Gatra penduduk sangat besar pengaruhnya terhadap upaya membina dan mengembangkan ketahanan nasional. Penduduk yang produktif, atau yang sering disebut sebagai sumber daya manusia yang berkualitas, mempunyai korelasi positif dalam pemanfaatan sumber daya alam serta menjaga kelestarian lingkungan hidup (geografi), baik fisik maupun sosial.

Gatra ideologi menunjuk pada perangkat ideologis untuk mempersatukan persepsi dan mempersatukan bangsa, yaitu Pancasila. Hal ini dikarenakan bangsa Indonesia merupakan bangsa yang memiliki keanekaragaman yang tinggi. Keadaan ini mempunyai dua peluang, yakni : di satu sisi berpotensi perpecahan, dan di sisi lain sebagai kekayaan bangsa dan menumbuhkan rasa kebanggaan, Unsur ideologi diperlukan untuk mempersatukan bangsa yang beragam ini.

Gatra politik berkaitan dengan kemampuan mengelola nilai dan sumber daya bersama agar tidak menimbulkan perpecahan, tetapi stabil dan konstruktif untuk pembangunan. Politik yang stabil akan memberikan rasa aman serta memperkokoh persatuan dan kesatuan nasional, sehingga pada gilirannya akan memantapkan ketahanan nasional suatu bangsa.

Ekonomi yang dijalankan oleh suatu negara merupakan kekuatan nasional negara yang bersangkutan terlebih di era global sekarang ini. Bidang ekonomi berperan langsung dalam upaya pemberian dan distribusi kebutuhan warga negara. Kemajuan pesat di bidang ekonomi tentu saja menjadikan negara yang bersangkutan tumbuh sebagai kekuatan dunia. Contoh Jepang, dan Cina. Setiap negara memiliki sistem ekonomi tersendiri dalam rangka mendukung kekuatan ekonomi bangsanya.

Dalam aspek sosial budaya, nilai-nilai sosial budaya hanya dapat berkembang di dalam situasi aman dan damai. Tingginya nilai sosial budaya biasanya mencerminkan tingkat kesejahteraan bangsa, baik fisik maupun jiwanya. Sebaliknya keadaan sosial yang timpang dengan segala kontradiksi didalamnya, memudahkan timbulnya ketegangan sosial. Kondisi sosial budaya masyarakat Indonesia disokong dengan baik oleh seloka Bhinneka Tunggal Ika. Selama seloka ini dijunjung tinggi maka ketahanan sosial budaya masyarakata relatif terjaga.

Unsur pertahanan keamanan negara merupakan salah satu fungsi pemerintahan negara. Negara dapat melibatkan rakyatnya dalam upaya pertahanan negara sebagai bentuk dari hak dan kewajiban warga negara dalam membela negara. Bangsa Indonesia dewasa ini menetapkan politik pertahanan sesuai dengan Undang Undang No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.

Berdasarkan pada unsur Ketahanan Nasional di atas, kita dapat membuat rumusan kuantitatif tentang kondisi ketahanan suatu wilayah. Model Ketahanan Nasional dengan delapan gatra (Asta Gatra) ini secara matematis dapat digambarkan sebagai berikut (Sunardi, 1997: ) :

K(t) = f (Tri Gatra, Panca Gatra)t atau = f ( G,D,A), (I,P,E,S,H)t

Keterangan

K(t) = kondisi ketahanan nasional yang dinamis
G = kondisi geografi
D = kondisi demografi
A = kondisi kekayaan alam
I  = kondisi sistem ideologi
P = kondisi sistem politik
E = kondisi sistem ekonomi
S = kondisi sistem sosial budaya
H = kondisi sistem hankam
f = fungsi, dalam pengertian matematis
t = dimensi waktu

Untuk melakukan pengukuran kondisi Ketahanan Nasional tersebut, saat ini Lemhanas telah mengembangkan Laboratorium Pengukuran Ketahanan Nasional (Labkurtannas) yang bertugas mengkaji, menganalisis dan menggambarkan kondisi ketahanan yang nantinya bisa digunakan sebagai Early Warning System dan Policy Advice bagi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Namun demikian, upaya mengkaji ketahanan sebagai kondisi bukan semata-mata tanggung jawab Lemhanas. Kita sebagai warga negara terutama kaum cendekiawan dapat pula memberi analisis dan gambaran mengenai kondisi ketahanan suatu wilayah demi kepentingan kelangsungan hidup bangsa Indonesia.

Referensi