ALIRAN UANG (CASH FLOW) & PENYUSUNANNYA
·
PENGERTIAN
ALIRAN UANG
Cash
flow (aliran kas) merupakan sejumlah uang kas yang masuk ataupun keluar sebagai
akibat dari aktivitas perusahaan yang disertai berapa saldonya setiap periode.
Hal utama yang perlu selalu diperhatikan dalam mengatur arus kas adalah
memahami dengan jelas fungsi dana/uang yang kita miliki, kita simpan atau investasikan.
·
PENYUSUNAN
ALIRAN UANG & PERHITUNGANNYA
Dalam
Pernyataan Standar Akuntansi (PSAK) No. 2 yang dapat dipergunakan perusahaan
terdapat dua metode untuk menyajikan laoran aliran uang, yaitu :
·
Metode Langsung
Yang menggoongkan berbagai kategori utama dari
kegiatan operasi, metode ini lebih mudah dimengerti, dan memberikan informasi
lebih banyak untuk mengambil keputusan.
·
Metode Tidak Langsung
Penyusunan laporan aliran uang dengan
menggunakan metode ini diawali dengan laba bersih dan menyesuaikan laba bersih
tersebut sehingga diperoleh aliran uang dari aktivitas operasi.
Kedua metode tersebut mendatangkan
jumlah sub-total yang sama untuk kegiatan operasi, kegiatan investasi, kegiatan
pendanaan, dan aliran uang bersih selama periode tertentu. Metode tersebut
berbeda hanya dalam cara menunjukkan aliran uang dari kegiatan operasi.
Ada
4 langkah penyusunan Cash Flow, yaitu :
·
Menentukan minimum kas.
·
Menyusun estimasi pemasukan dan
pengeluaran.
·
Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari
hutang yang dibutuhkan untuk menutupi defisit kas dan membayar kembali pinjaman
dari pihak ke tiga.
·
Menyusun kembali keseluruhan pemasukan
dan pengeluaran setelah adanya transaksi keuangan dan budget kas yang final.
PERHITUNGAN
Berikut
ini adalah estimasi pemasukan dan pengeluaran perusahaan yang bergerak dibidang
industri makanan dalam waktu enam bulan.
Untuk
menyusun proyeksi arus kas untuk bulan January sampai dengan bulan juni,
dilakukan dengan asumsi sebagai berikut :
·
Saldo kas awal Rp 10,000,000
Saldo
kas minimum yang harus dipertahankan sebesar Rp 10,000,000/bulan
platfond pinjaman yang diberikan oleh bank adalah sebesar Rp 50,000,000 dengan bunga 10 % flat jangka waktu 1 tahun, tetapi pencairannya sesesuaikan dengan kondisi arus kas pada perusahaan.
platfond pinjaman yang diberikan oleh bank adalah sebesar Rp 50,000,000 dengan bunga 10 % flat jangka waktu 1 tahun, tetapi pencairannya sesesuaikan dengan kondisi arus kas pada perusahaan.
ESTIMASI
PEMASUKAN DAN PENGELUARAN
Periode
Januari – Februari 2016
(dalam
jutaan rupiah)
ASUMSI
PEMASUKAN
ASUMSI
PENGELUARAN
Dari
asumsi pemasukan dan pemasukan yang akan didapat pada enam bulan mendatang maka
dapat disusun estimasi pemasukan dan pengeluaran dibawah ini :
Setelah
menyusun estimasi pemasukan dan pengeluaran, dapat terlihat bahwa pengeluaran
pada bulan January lebih besar dari pemasukannya, sehingga perusahaan mengalami
defisit sebesar Rp 2,000,000. untuk menutupi defisit tersebut perusahaan
menggunakan fasilitas pinjaman yang diberikan oleh bank. Besarnya pinjaman
disesuaikan dengan kebutuhan, dalam hal ini maka untuk menjaga saldo kas
minimum yang harus dipelihara perusahaan maka perusahaan menggunakan pinjaman
dana sebesar Rp 2,000,000 dengan syarat ketentuan diatas. Untuk melihat apakah
perusahaan tersebut fleksibel atau tidak maka dapat dilihat estimasi cash flow
di bawah ini :
Dari
estimasi tersebut, kas perusahaan menunjukan hasil yang surplus dan perusahaan
dapat mengembalikan pinjaman bank sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dan
pada akhirnya perusahaan tersebut secara financial dapat dikatakan flexible.
TRANSFORMASI KARAKTERISTIK
ALTERNATIF PROYEK KE DALAM DIMENSI MONETER
Karakteristik
proyek memiliki konsep sebagai berikut :
·
Manajemen Proyek bersifat kondisonal dan
sementara karena waktu mempengaruhi dalam pengerjaan yang dipastikan awal dan
akhirnya kapan terjadi.
·
Manajeman Proyek memiliki kewenangan
biaya karena biaya tersebut memperngaruhi manajemen proyek tersebut berjalan.
·
Kualitas membatasi dalam manajemen
proyek.
·
Manajemen proyek tidak berulang bisa
dikatakan tidak akan terjadi lagi setelah selesai dalam sebuah penugasan yang
disepakati.
BATASAN
DALAM PROYEK
Setiap
pekerjaan atau tugas pasti ada batasan begitu pula dengan proyek itu sendiri
terdapat 3 batasan yang menentukan kualitas. Berikut ini batasan dalam sebuah
proyek :
·
Scope : Memiliki ketentuan tujuan
sebuah proyek secara keseluruhanyang bisa dilakukan dengan menentukan
batasan-batasan apa saja yang akan diambil untuk efisien dan efektif dalam
proyek untuk kontrol kualitas. Kontrol kualitas juga sangat mempengaruhi di
proyek itu sendiri.
·
Cost : Biaya termasuk hal yang
paling berpengaruh besar untuk sebuah proyek. Seperti biaya yang tersedia
berserta pengeluarannya. Jika tidak di kelola dan di manfaatkan dengan baik
bisa jadi sebuah proyek akan terhenti. Dan tidak lupa dalam cost (biaya)
mempengaruhi unsur seperti pekerja non-displiner, bahan baku, dan peralatan
pendukung proyek dan lain-lain.
·
Time : Percayalah mengerjakan
sesuatu pasti memerlukan waktu dan proyek juga memiliki waktu khususnya dalam
proses pembuatan proyek yang memerlukan jangka waktu pengerjaan yang
terstruktur untuk menghasilkan hasil yang baik. Oleh karena itu tidak bisa
dilakukan dengan asal dan tidak memiliki timeplan karena bisa berakibat proyek
tersebut tidak selesai tepat waktu.
REFERENSI